Sumber; Internet |
VARIABEL
Variabel adalah suatu
karasteristik, ciri, sifat waatak, milik atau keadaan yang melekat pada
beberapa subyek, orang atau barang, yang dapat berbeda-beda intensitasnya,
banyaknya, atau kategorinya. istilah variabel dapat diartikan bermacam – macam.
Dalam tulisan ini variable diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi
objek pengamatan penelitian. Sering pula dinyatakan variabeL penelitian itu
sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan
diteliti.
Menurut Y.W Best yang disebut
variabel penelitian adalah kondisi-kondisi atau serenteristik-serenteristik
yang oleh peneliti dimanupulasikan,
dikontrol atau dioservasi dalam suatu penelitian. Sedang Direktorat Pendidikan
Tinggii Depdikbud menjelaskan bahwa yang dimaksud variabel penelitian adalah
segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian
KLASIFIKASI VARIABEL
Berkaitan dengan proses kuantifikasi data biasa digolongkan
menjadi 4 jenis yaitu (a). Data Nominal, (b). Data Ordinal, (c). Data Interval
dan, (d). Data ratio. Demikianlah pula
variabel, kalau dilihat dari segi ini biasa dibedakan dengan cara yang sama
Menurut Fungsinya variabel dapat
dibedakan :
a.
Variabel Tergantung (Dependent Variabel). Yaitu kondisi atau
karakteristik yang berubah atau muncul ketika penelitian mengintroduksi,
pengubah atau mengganti variabel bebas. Menurut fungsinya variabel ini
dipengaruhi oleh variabel lain, karenanya juga sering disebut variabel yang
dipengaruhi atau variabel terpengaruhi. Variabel ini sering disebut sebagai
variabel output, Kriteria, Konsekuen. Atau dalam bahasa Indonesia sering
disebut Variabel terikat. Dalam SEM (Structural Equation Modeling) variabel
dependen disebut variabel Indogen.*
b.
Variabel Bebas (
Independent Variabel). Adalah kondisi-kondisi atau karakteristik-karakteristik
yang oleh peneliti dimanipulasi dalam
rangka untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi.Karena
fungsi ini sering disebut variabel pengaruh, sebab berfungsi mempengaruhi
variabel lain, jadi secara bebas berpengaruh terhadap variabel lain. Variabel
ini juga sering disebut sebgai variabel
Stimulus, Prediktor, antecendent. Dalam SEM(Structural Equation
Modeling) variabel independen disebut variabel eksogen.
c.
Variabel Intervening. Variabel intervenig adalah variabel
yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan
Variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati
dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak di
antara variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak
langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Variabel
Intervening juga merupakan variabel yang berfungsi menghubungkan variabel satu
dengan variabel yang lain. Hubungan itu dapat menyangkut sebab akibat atau
hubungan pengaruh dan terpengaruh.
d.
Variabel Moderator. Dalam mengidentifikasi variabel moderator
dimaksud adalah variabel yang karena fungsinya ikut mempengaruhi variabel
tergantung serta meperjelas hubungan bebas dengan variabel tergantung.
e.
Variabel kendali. Yaitu
yang membatasi (sebagai kendali) atau mewarnai variabel mederator. Variabel ini
berfungsi sebagai kontrol terhadap variabel lain terutama berkaitan dengan
variabel moderator jadi juga seperti variabel moderator dan bebas ia juga
ikut berpengaruh terhadap variabel tergantung
f.
Variabel Rambang. Berlainan
dengan variabel bebas, yaitu fungsinya sangat diperhatikan dalam penelitian.
Variabel rambang yaitu variabel yang fungsinya dapat diabaikan atau pengaruhnya
hampir tidak diperhatikan terhadap variabel bebas maupun tergantung. (Drs.Colid
Narbuko,Drs.H Abu Achmadi.2004.Metode Penelitian. Jakarta:Bumi Aksara
Hal.119-120)
MACAM-MACAM HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
Sesungguhnya yang dikemukakan
di dalam inti penelitian ilmiah adalah mencari
hubungan antara berbagai variabel.
Hubungan yang paling dasar adalah hubungan antara dua variabel bebas dan variabel terikat ( Independent variabel
dengan dengan dependent variabel).
a.
Hubungan Simetris. Variabel-variabel
dikatakan mempunyai hubungan simetris apabila variabel yang satu tidak
disebabkan atau dipengaruhi oleh variabel lainnya. Terdapat 4 kelompok hubungan
simetris :
1.
Kedua variabel
merupakan indikator sebuah konsep yang sama.
2.
Kedua variabel merupakan akibat daru suatu faktor yang sama.
3.
Kedua variabel saling berkaitan secara fungsional, dimana
yang satu berada yang lainnya pun pasti disana.
4.
Hubungan yang bersifat kebetulan semata-mata.
b.
Hubungan Timbal Balik. Hubungan timbal balik adalah hubungan
di mana suatu variabel dapat menjadi sebab dan akibat dari variabel lainnya.
Perlu diketahui bahwa hubungan timbal balik bukanlah hubungan, dimana tidak
dapat ditentukan variabel yang menjadi
sebab dan variabel yang menjadi akibat.
c.
Hubungan Asimetris (tidak simetri). Satu variabel atau lebih
mempengaruhi variabel yang lainnya. Ada enam tipe hubungan tidak simetris,
yakni :
1.
Hubungan antara stimulus dan respons. Hubungan yang demikian
itulah merupakan salah satu hubungan kausal yang lazim dipergunakan oleh para
ahli.
2.
Hubungan antara disposisi dan respons. Disposisi adalah
kecenderungan untuk menunjukkkan respons tertentu dalam situasi tertentu. Bila
“Stimulus” datangnya pengaruh dari luar dirinya, sedangkan “Disposisi” berada
dalam diri seseorang.
3.
Hubungan antara diri indiviidu dan disposisi atau tingkah
laku. Artinya ciri di sini adalah sifat
individu yag relatif tidak berubah dan tidak dipengaruhi lingkungan.
4.
Hubungan antara prekondisi yang perlu dengan akibat tertentu.
5.
Hubungan Imanen antara dua variabel.
6.
Hubungan antara tujuan (ends) dan cara (means)
PENGUKURAN VARIABEL
Pengukuran adalah penting bagi setiap penelitian, karena
dengan pengukuran itu penelitian dapat menghubungkan konsep yang abstrak dengan
realitas. Untuk dapat melakukan pengukuran, maka seseorang peneliti harus
memikirkan bagaimana ukuran yang paling tepat untuk suatu konsep. Ukuran yang
tepat akan memberikan kepada penelii untuk merumuskan lebih tepat dan lebih
cermat konsep penelitiannya. Proses pengukuran mengandung 4 kegiatan pokok sebagai
berikut :
a)
Menentukan indikator untuk dimensi – dimensi variabel
penelitian.
b)
Menentukan ukuran masing-masing dimensi. Ukuran ini dapat
berupa item (pertanyaan) yang relevan dengan dimensinya.
c)
Menentukan ukuran yang akan digunakan dalam pengukuran, Apakah
tingkat ukuran nominal, ordinal interval atau ratio dan
d)
Menguji tingkat validitas dan reliabilitas sebagai kriteria
alat pengukuran yang baik.. Alat pengukur yang baik, apabila alat pengukur itu
dapat mengungkapkan realita itu dengan tepat. Oleh karena itu dalam pengukuran
gejala yang demikian itu yang dianut adalah berdasarkan indikator-indikator
konsep tersebut. Jadi kalau akan mengukur intelegensi harus mencari apa yang
menjadi indikator perbuatan yang intelegen tersebut.
Daftar
Pustaka
Sekaran
Uma jilid 2 (2006) . Research Methods for Business . Salemba Empat Jakarta
Sigit
Soehardi (1999). Pengantar Metodologi Penelitian
Sosia-Bisnis-Manajemen.Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawijaya. Yokyakarta
1999
http://navelmangelep.wordpress.com/2011/12/30/variabel-variabel-dalam-penelitian/#more-653
Comments
Post a Comment