Beberapa Peremasalahan dalam Pelaporan dan Akuntansi Keuangan


1.      Salah satu karasteristik  standar akuntansi adalah bahwa standar  tersebut  tidak mengatur prosedur akuntansi ,namun merupakan pedoman yang  lengkap  tentang  fungsi akuntansi  sebagai alat untuk mengungkapan informasi keuangan.  Jelaskan  dan uraikan  landasan  apa  saja yang diatur  dalam   standar akuntansi  keuangan.
Jawab : karasteristik standar akuntansi berbasis prinsip mempunyai karasteristik yang diyakini sebagai unsur pelaporan keuangan yang berkualitas, landasan-lanasa yang diatur  sebagai karasteristik –karasteristik dalam standar akuntansi keuangan adalah sebagai berikut :
·        Realitas Ekonomi.
Laporan keuangan merupakan sumber utama informasi bagi investor. Untuk itu, standar akuntansi yang berbasis prinsip harus menghasilkan laporan keuangan yang menyajikan dengan sebenarnya konsekuensi ekonomis setiap transaksi, realitas ekonomi saldo yang disajikan dan realitas ekonomi bisnis secara keseluruhan. Dengan kata lain, laporan keuangan harus menyajikan dengan sebenarnya, mencerminkan substansi ekonomi, memberikan penyajian yang benar dan wajar, dan menyajikan dengan wajar. Penyajian dengan sebenarnya ini menunjukkan gambaran tentang hasil atau realitas ekonomi. Standar berbasis prinsip harus memberikan keyakinan kepada investor bahwa laporan keuangan yang diterbitkan menunjukkan dengan sebenarnya kinerja dan posisi perusahaan
·        Transfaran
Laporan keuangan ditujukan untuk pengguna akhir yaitu investor. Investor akan kesulitan dalam memahami informasi yang disajikan di laporan keuangan jika laporan keuangan sangat kompleks dan rumit. Agar investor memahami dan percaya terhadap laporan keuangan yang didasarkan pada standar akuntansi yang berbasis prinsip, maka laporan keuangan harus memuat pengungkapan yang transparan. Standar akuntansi berbasis harus dikembangkan dengan tujuan yang jelas untuk menyempurnakan pelaporan keuangan, sehingga investor dapat dengan mudah menemukan dan memahami informasi yang mereka butuhkan.
·        Konsisten dengan Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual harus dirancang untuk memberikan pemahaman yang jelas bagi penyaji laporan keuangan, auditor, dan investor atas pendekatan yang mendasari berbagai standar. Setiap standar harus menggambarkan dengan jelas bahwa standar tersebut sesuai dengan Kerangka Konseptual. IASB menekankan bahwa standar yang berbasis prinsip didasarkan pada Kerangka Konseptual, bukan pada aturan rinci.
·        Ruang lingkup
Kelemahan utama standar akuntansi yang berbasis aturan adalah terlalu kompleks dalam menjelaskan setiap unsur laporan keuangan. Standar akuntansi berbasis prinsip memecahkan masalah ini dengan menetapkan ruang lingkup yang luas. Standar berbasis prinsip terdiri dari:
a.       Kerangka konseptual.
b.      Sejumlah standar inti yang ditujukan untuk beberapa kategori seperti aset keuangan, aset non keuangan, liabilitas keuangan, liabilitas non-keuangan, ekuitas konsolidasi, pendapatan, dan penghasilan.
c.       Standar tertentu yang menggambarkan bagaimana standar inti diterapkan pada kategori transaksi khusus seperti sewa, pensiun, dan lainnya.
Pengecualian dari ruang lingkup atau prinsip sedapatnya dihindari. Ruang lingkup dan prinsip harus ditetapkan dengan tujuan bahwa semua transaksi dapat tercakup di dalamnya.

·        Jelas, Ringkas, dan Sederhana
Investor berhak untuk memperoleh informasi yang dinyatakan dengan jelas dan dapat dimengerti. Oleh karena itu, ruang lingkup standar, istilah-istilah dan definisi yang digunakan di dalamnya harus diartikulasikan dengan jelas. Standar berbasis prinsip yang ditulis dengan tepat akan mengurangi kebutuhan akan interpretasi atau pedoman implementasi.
·        Masuk Akal
Standar berbasis prinsip tidak memberikan pedoman yang cukup untuk menerapkan standar. Oleh karena itu, standar berbasis prinsip mengharuskan penyaji laporan keuangan dan auditor untuk menggunakan pertimbangan dalam menerapkan standar yang umum ke transaksi dan peristiwa yang lebih khusus. Standar berbasis prinsip harus memungkinkan penggunaan pertimbangan yang masuk akal. Sebaliknya, sistem yang berbasis aturan kurang memberikan ruang bagi pertimbangan profesional.

2.      Ada perdebatan apakah akuntansi itu perlu  diregulasi atau tidak. Pihak yang tidak menginginkan regulasi menggunakan teori agensi dalam mempertanyakan, mengapa harus ada insentif untuk pembuatan laporan keunagan yang andal dan sukarela bagi pemilik. Untuk menyelesaikan konflik antara pemilik dan manajemen, laporan keuangan digunakan untuk memonitor hubungan kerja, untuk menilai konpensasi manajer. Selain itu perusahaan dituntut untuk menyajikan laporan secara sukarela , penggunaan informasi dapat memaksa pihak-pihak terkait untuk menyajiakan informasi tersebut.
Pihak yang menginginkan regulasi menggunakan argumentasi kepentingan umum. Pada dasarnya, kegagalan pasar maupun kebutuhan untuk mencapai tujan sosial memaksa adanya regulasi akuntansi, kegagalan pasar, sebagai isu alokasi yang belum optimal, mungkin disebabkan oleh
·        Keengganan perusahaan untuk mengungkapkan informasinya, sebagai pihak yang menguasai informasi tentang dirinya sendiri
·        Adanya penyelewengan
·        Penyajian informasi akuntansi (sebagai produk umum) secara ridak semestinya.

3.      Uraikan  jika terlalu banyak standar  akuntansi, dan dampaknya dalam praktik,  serta alternatif  caramengatasinya.
Ø  karakteristik standar akuntansi yang berlebihan, yaitu :
a)      Standar yang terlalu banyak
b)      Standar yang terlalu detail
c)      Tidak ada standar yang tegas
d)      Standar untuk tujuan umum yang tidak mamppu mengatasi perbedaan-perbedaan Pengungkapan yang berlebihan
Ø  Standar akuntansi yang jumlahnya banyak, terlalu sempit, dan kaku dapat berpengaruh serius tetrhadap kinerja akuntan, nilai informasi yang disajikan bagi para pengguna, dan keputusan yang dibuat para manajer.
·        dapat menyebabkan akuntan mengalami kegagalan, karena tidak bisa fokus terhadap tugasnya karena banyaknya data yang diperlukan untuk memenuhi suatu standar. Seperti contoh dalam kasus audit, akuntan bisa saja lupa untuk melakukan prusedur dasar audit atau kehilangan fokus audit disebabkan karena banyaknya ketentuan akuntansi yang kompleks
·        Para pengguna juga akan semakin bingun oleh jumlah dan kompleksitas catatan yang digunakan untuk menjelaskan persyaratan yang ada dalam setiap standar
·        Manajer akan kewalahan oleh standar yang terlalu banyak dan kompleks, hal ini dapat menyebabkan para manajer akan berusaha mencari perubahan-perubahan dalam bisnis mereka yang tidak harus mengikuti sejumlah standar akuntansi
Ø  Masalah standar overload menyebabkan berbagai kelompok yang berkempentingan berusaha mengidentifikasi dan memberikan solusi. Komite khusus AICPA tentang standar akauntansi mengevaluasi berbagai kemungkinan pendekatan berikut ini yang dapat digunakan untuk mengatasi masala tersebut :
·        Tidak ada perubahan, mempertahankan yang sudah ada (status quo)
·        melakukan perubahan terhadap konsep GAAP menjadi dua jenis GAAP, misalnya GAAP khusus untuk pengusaha besar dan GAAP khusus untuk pengusaha keci
·        melakukan perubahan GAAP untuk menyederhanakan penerapannya bagi semua perusahaan
·        menentukna pengungkapan dan pengukuran yang berbeda
·        menentukan perubahan terhadap standar akuntansi public untuk pelaporan informasi keuangan
·        memberi alternative bagi GAAP sebagai basis pilihan dalam penyajian laporan keuangan

4.      Dalam perumusan standar akuntansi  ada tiga pendekatan,  yaitu diatur  oleh pemerintah,  swasta,  dan diserahkan langsung pada pasar bebas. Jelaskan  kelebihan  dan kekurangannya
Ø  Pendekatan sektor publik
Kelebihan regulasi ini adalah :
·        Secara umum sudah diketahui bahwa proses inovasi dalam akuntansi didasarkan pada peran lebaga pemerintah
·        Regulasi sektor publik dalam standar akuntansi dimotivasi oleh kebutuhan untuk melindungi kepentingan umum
·        Keinginan untuk meyajikan tingkat pengungkapan kepada publik yang dianggap perliu dan memadai dalam pembuat keputusan
·        Lembaga pemerintah mempunyai legitimasi yang lebih besar melalui kewenangan statutori yang lebih jelas. Selain itu lembaga pemerintah memeiliki kekuatan memaksa yang lebih besar dari pada lembaga sektor swasta
·        Sejumlah tuntutan agar sektor publik menjadi pengawas dan pengendali muncul disaat suatu tujuan bertentangan dengan kepentingan umum
Kelemahan regulasi ini :
·        Umumnya diketahui bahwa diperlukan biaya yang besar untuk memenuhi ketentuan pemerintah dalam penyajian informasi
·        Beberapaorang beragumen bahwa birokrat mempunyai kecendrungan untuk memaksimalkan total aggaran biro mereka.
·        Akan timbul kondisi yang berbahaya apabila penyususn standar bersifat politis
·        Beberpa kalangan mempertanyakan tentang perlunya sistem pemerintahan yang didukung kekuatan kepolisian
Ø  Pendekatan sektor swasta
Kelebihan regulasi ini adalah :
·        FASB terlihat respontif terhadap berbagai konstituen
·        FASB tampak mampu menarik, sebagai anggota atau staf, orang-orang yang memiliki pengetahuan teknis yang diperlukan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem pengukuran dan penggunaan alternatif
·        FASB terlihat sukses dalam memperoleh tanggapan dari beberapa konstituensinya dan dalam menanggapi sejumlah masukan.
  Kelemahan regulasi ini adalah :
·        FASB tidak memiliki kewenangan statutori dan kekuatan untuk memaksakan aturan yang dibuatnya, serta menghadapi tantangan penolakan oleh kongres maupun oleh lembaga pemerintah lainnya
·        FASB sering dituduh tidak independen dari konstituenya yang besar, kantor akuntan publik
·        FASB sering dituduh lamban dalam menanggapi isu-isu utama yang krusial bagi sejumlah konstituennya
Ø  Pendekatan pasar bebas
Pendekatan pasar bebas dalam menghasilkan standar akuntansi dimulai dari asumsi dasar bahwa informasi akuntansi merupakan sebuah produk yang bersipat ekonomis, sama seperti barang atau jasa lainnya.
Kelebihan pendekatan ini
·        Pengungkapan informasi yang optimal sebanding dengan harga yang optimal dari informasi tersebut
kelemahan pendekatan ini lebih cenderung diakibatkan karena adanya kegagalan pasar, kegagalan pasar bisanya terjadi karena adanay alokasi informasi yang belum optimal dan dapat disebabkan oleh ;
·        Keenggangan perusahaan mengungkapkan informasi,
·        Adanya penyelewenga informasi
·        Penyajian informasi akuntansi secara tidak semestinya.

5.      Saat  ini sedang  terjadi pergeseran  pelaporan keuangan  menuju  ke arah paradigma perspektif  pengukuran. Perspektif  pengukuran  dan perspektif informasi dibahas  secara  terpisah dalam  literatur akuntansi. Setiap perspektif  tidak mempertimbangkan  aspek yang ditawarkan  oleh perspektif yang lainnya. Setujukan saudara? Berikan komentar!

6.      Konsep historical  cosf sering mendapat  kritik tajam karena dianggap sudah ketinggalan  jaman dan  tidak relevan dalam menyajikan  informasi akuntansi. Jelaskan pendapat  saudara baik setuju maupun yang  tisak setuju!
Historical Cost Principle adalah prinsip akuntansi yang mengakui harta/utang dicatat pada nilai historisnya/harga perolehan, historical cost (HC) selama ini menggunakan perspektif informasi lama kelamaan akan ditinggalkan oleh pemakainya. Memang informasi yang disajikan oleh historical cost merupakan informasi yang reliable karena didukung oleh transaksi yang benar-benar real dan akurat pencatatannya. Hanya saja, investor ternyata membutuhkan informasi yang lebih relevan dalam pengambilan keputusan. Karena data yang digunakan oleh historical cost adalah data lama yang sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini dan tidak menggambarkan perusahaan yang sebenarnya, maka HC tidak dapat memberikan informasi yang berdaya tambah kepada pihak yang membutuhkan informasi. Jadi menurut saya konsep historical cost ini sudah ketinggalan jaman, Dalam perkembangannya saya rasa historical cost akan beralih pada fair value accounting (FVA) yang menggunakan perpektif pengukuran.

7.      Isu tentang  IFRS, IAS, harmonisasi  dan konvergensi  terkait erat dengan  faktor budaya (culture)  antar negara. Berikan  penjelasan  tentang isu-isu  tersebut.
Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan jaman turut membawa perubahan yang cukup besar dalam dunia akuntansi, dimana diantaranya adalah wacana mengenai implementasi IFRS dalam proses akuntansi secara global. Menurut penulis, hal ini mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Dan uraian dibawah ini adalah pandangan penulis mengenai hal tersebut diatas. Pada dasarnya International Financial Reporting Standards (IFRS) memang merupakan kesepakatan global standar akuntansi yang didukung oleh banyak negara dan badan-badan internasional di dunia. Popularitas IFRS di tingkat global semakin meningkat dari waktu ke waktu. Kesepakatan G-20 di Pittsburg pada tanggal 24-25 September 2009, misalnya, menyatakan bahwa otoritas yang mengawasi aturan akuntansi internasional harus meningkatkan standar global pada Juni 2011 untuk mengurangi kesenjangan aturan di antara negara-negara anggota G-20. Menurut penulis, hal ini cukup baik dimana dunia akuntansi secara global mempunyai satu pedoman inti mengenai prinsip-prinsip akuntansi sehingga terdapat keselarasan diantara satu negara dengan negara lainnya. Namun hal ini tidak mudah diterapkan dalam waktu yang singkat. Menurut kami, terdapat 2 hal pokok yang mendasari pernyataan tersebut. Faktor pertama yang menjadi hambatan dalam penerapan standard ini (IFRS) di negara Indonesia adalah faktor budaya (culture), karena kebiasaan menggunakan standard akuntasi domestik yang sudah menjadi budaya akan sangat sulit mengubah cara/metode itu untuk menerapkan standard international tersebut, kalaupun standard ini diterapkan maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk penyesuaian dan kemungkinan adanya sedikit perbedaan dalam implementasinya. Faktor kedua adalah proses terjemahan bahasa akan menjadi faktor kendala dalam proses penerapannya, karena proses penafsiran bahasa sedikitnya membawa arti yang berbeda dalam konteks pemahaman inti/isi standard international tersebut. Faktor budaya menjadi salah satu isu yang cukup rentang dari konvergensi PSAK ke IFRS karena adanya karesteristik dan tingkat yang berbeda antara negra merupakan hambatan yang dihadapai dalam proses harmonisasi standar akuntansi keuangan., kebutuhan dan keinginan antara negara maju dan yang belum maju dan antara Negara yang tingkat pertumbuhan ekonominya sangat tinggi dan Negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi lebih rendah bahkan sangat rendah. Apa yang tepat diterapkan di Amerika Serikat, belum tentu cocok diterapkan di Negara lain dengan karakteristik lingkungan dan perkembangan ekonomi yang berbeda

8.      Saat  ini topik CSR semakin banyak  dibahas dan semakin banyak juga perusahaan yang melaksanakan tanggungjawab sosialnya. Berikan penjelasan  tentang  isu CSR dan keterkaitannya dengan GCG (Good Corparate Government)  yang saudara fahami.
CSR sangat penting dalam penerapan GCG, hal ini terjadi karena dalam tata kelola perusahaan, perusahaan mempunyai tanggung jawab terhadap para pemangku kepentingan baik itu karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat luas. Selain itu perusahaan perlu melibatkan  diri dalam kegiatan-kegiatan yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat diluar kegiatan-kegiatan ekonomi yang memang menjadi tujuan perusahaan.. Terdapat lima prinsip GCG yang dapat dijadikan pedoman bagi para pelaku bisnis, yaitu Transprency (Keterbukaan Informasi), Accountability (Akuntabilitas), Responsibility (Pertanggungjawaban), Indepadency (Kemandirian), Fairness (Kesetaraan dan Kewajiban). Prinsip Responsibilty (Pertanggungjawaban) merupakan prinsip yang mempunyai hubungan paling dekat dengan CSR. Dalam prinsip ini, penekanan yang signifikan diberikan kepada stakeholders perusahaan. Melalui penerapan prinsip ini diharapkan perusahaan dapat menyadari bahwa kegiatan operasionalnya seringkali menghasilkan dampak eksternal yang harus ditanggung oleh stakeholders. Oleh karena itu, wajar bila perusahaan juga memperhatikan kepentingan dan nilai tambah bagi stakholders-nya


9.      Jelaskan  alasan perusahaan  enggan mengungkapkan  lebih banyak  informasi  keuangan
beberapa alasan perusahaan saat ini yang enggang mengungkapkan lebih banyak informasi keuangan dengan berbagai argumentasi yang kadang tidak realistis dan tidak mendapat dukungan benyak pihak berkepentingan antara lain :
·        Pengungkapan akan membantu pesain dan akan merugikan pemegang saham
·        Serikat pekerja akan memperoleh keuntungan  dengan tawar menawar upah dengan pengungkapan informasi yang lengkap
·        Investor sering dinyatakan tidak dapat memahami kebijakan dan prosedur akuntansi
·        Sumber-sumber lain kadang dianggap mampu menyediakan informasi tersebut dengan biaya yang lebih rendah daripada jika diberikan oleh perusahaan dalam laporan keuangannya
·        Tidak adanya pengetahuan tentang kebutuhan investor

10.  Jelaskan  dan uraikan perbedaan  antara manajemen  laba, manipulasi akuntansi, pilihan  kebijakan  akuntansi, dan kecurnangan akuntansi.
Pengertian manajemen laba oleh Merchan (1989) dalam Merchan dan Rockness (1994) didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk mempengaruhi laba yang dilaporkan yang bisa memberikan informasi mengenai keuntungan ekonomis (economic advantage) yang sesungguhnya tidak dialami perusahaan, yang dalam jangka panjang tindakan tersebut bisa merugikan perusahaan
manipulasi akuntansi merujuk pada pengubahan catatan atas akuntansi secara sengaja dari yang seharunya untuk memperoleh posisi atau kondisi keuangan tertentu dengan tujuan akhir berupa perubahan sikap pemangku kepentingan sesuai degan yang diinginkan pihak management, manipulasi akuntansi secara umum bisa dikelompokkan menjadi dua yakni manipulasi akuntansi yang melaggar PABU dan   dan maipulasi akuntansi yang selaran dengan PABU.
Pilihan kebijakan akuntansi : pengertinag kebijakan akuntansi menurut Elden S mengatakan bahwa “ kebijakan akuntansi adalah proses pemilihan metode pelaporan, alternatif, sistem pengukuran dan teknik pengungkapan tertentu diantara semua yang mungkin tersedia untuk pelaporan keuangan oleh suatu perusahaan” sedangkan kebijakan akuntansi menurut standar Akuntansi Keuangan(2002:1) adalah: kebijakan akuntansi meliputi pilihan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi, peraturan dan prosedur yang digunakan mnajemen untuk penyusunan dan penyajian laoran keungan.. jadi pilihan kebijakan akuntansi disini berarti bagaimana perusahaan mengambil pilihan-pilahan yang tersedia yang paling menguntungkan bagi perusahaannya  untuk digunakan dalam perumusan kebijakan akuntansi perusahaan.
Kecurangan akuntansi : Dari sudut pandang akuntansi dan audit, kecurangan adalah penggambaran yang salah dari fakta material dalam buku besar atau laporan keuangan. Pernyataan yang salah dapat ditujukan pada pihak luar organisasi seperti pemegang saham atau kreditor, atau pada organisasi itu sendiri dengan cara menutupi atau menyamarkan penggelapan uang, ketidakcakapan, penerapan dana yang salah atau pencurian atau penggunaan aktiva organisasi yang tidak tepat oleh petugas, pegawai dan agen. Kecurangan dapat juga ditujukan pada organisasi oleh pihak luar, misalnya, penjual, pemasok, kontraktor, konsultan dan pelanggan, dengan cara penagihan yang berlebihan, dua kali penagihan, substitusi material yang lebih rendah mutunya, pernyataan yang salah mengenai mutu dan nilai barang yang dibeli,atau besarnya kredit pelanggan. Menurut Alison (2006) dalam artikel yang berjudul Fraud Auditing mendefinisikan kecurangan (Fraud) sebagai bentuk penipuan yang disengaja dilakukan yang menimbulkan kerugian tanpa disadari oleh pihak yang dirugikan tersebut dan memberikan keuntungan bagi pelaku kecurangan. Kecurangan umumnya terjadi karena adanya tekanan untuk melakukan penyelewengan atau dorongan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dan adanya pembenaran (diterima secara umum) terhadap tindakan tersebut.

11.  Manajemen  laba pada umumnya  tidak dapat dideteksi  secara langsung sehingga  digunakan proksi akrual diskresioner.  Jelaskan metode untuk mendeteksi manajemen laba  tersebut.
Penjelalasan :  jones mengembangkan model pengestimasi akrual diskresiner untuk mendeteksi manipulasi laba (Jones 1991) yang kemudian populer sebagai Model Jones. Jones (1991) melakukan-sped regretion dengan model ini. Ini berbarti akrual diskresioner diperoleh dengan membandingkan akurual tahun t, saat terjadinya manipulasi laba, dengan rata-rata akrual (akrual noral) perusahaan itu sendiri pada tahun-tahun sebelumnya.

12.  Jelaskan  apakah  ada  tugas  tambahan  bagi akuntan publik dalam mengaudit  laporan keuangan  dari perusahaan  yang melakukan  praktik manajemen laba,

13.  Jelaskan  dan uraikan  perkembangan dan  isu dari Good Corporate Governant  (GCG), Behavioral Finance, dan Corporate  Sosial Responsibility  (CSR), Uraikan pula  isu tersebut  terkait dengan  bidang akuntansi keuangan  dan pelaporannya  jika memang ada.

Comments

  1. Terimakasih Infonya
    sangat bermanfaat..
    Perkenalkan saya mahasiswa Fakultas Ekonomi di UII Yogyakarta
    :)
    twitter : @profiluii :)

    ReplyDelete
  2. jazakillah akh sangat bermannfaat.
    Perkenalkan sya tia Mahasiswa Pasca undip :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal Tia. terimakasih sudah mampir. sukses kuliahnya.

      Delete

Post a Comment