Bisnis dan Media
Perusahaan
bisnis saat ini menggunakan berbagai media baik yang lama maupun media yang
baru, dari world wide web, blog, podcast, to television, DVD, CD, radio,
majalah, billboard, film dan dan buku untuk mengkomunikasikan dengan pemangku
kepentingan, menjual produknya dan servis dan meningkatkan gambar mereka.
Bisnis memiliki kekuatan yang besar melalui penggunaan media.
Media merupakan komunikasi yang
capaiannya luas dan dapat mempengaruhi seseorang. Bisnis menggunakan variasi
media untuk mengedukasi dan interaksi kepada pihak pemangku kepentingan melalui
pengumuman public relation, manajemen krisis, dan iklan. Komplikasi hubungan
ini adalah fakta bahwa media adalah pihak kedua dari bisnis, sebagai pembuat
keuntungan dengan pemangku kepentingan.
Public Relations
Mendesain dan memanajemen
program public relations adalah hal yang mendasar bagi semua hubungan
organisasi dengan media. Program public relations yang baik mengirim aliran
konstan dari informasi kepada publik dan membuka pintu dialok dengan pemangku
kepentingan yang hidup karena disebabkan oleh operasi perusahaan. Program dari
publik relations harus proaktif bukan reaktif. Salah satu tujuan dari public
relations adalah mempromosikan gambar positif dari perusahaan dari media.
International Public Relations
Strategi Public Relations
meningkatkan asumsi global atau fokus internasional, sejak adanya interaksi
dengan pemangku kepentingan melalui batas-batas nasional cross media, dan
hubungan bisnis dengan pemangku kepentingan seringkali dalam cakupan. Banyak
bisnis multinasional mempunyai strategi global yang luas untuk public
relations. Ketika strategi public relations mengambil perspektif global,
tantangan baru akan muncul.
Manajemen Krisis
Fungsi kritik bagi manajer
public relations adalah manajemen krisis. Krisis perusahaan merupakan gangguan
bisnis yang signifikan yang dapat menstimulasi berita liputan media yang luas.
Krisis di segala bidang dengan potensi yang negatif akan mengakibatkan
kesehatan, reputasi dan kredibilitas perusahaan. Manajemen krisis merupakan
penggunaan proses organisasi untuk merespon jangka pendek dan krisis perusahaan
segera. Manajemen krisis yang efektif harus mengikuti langkah-langkah yaitu :
a.
Menyiapkan aksi dengan
membuat sistem komunikasi internal yang akan aktif ketika terjadi adanya
krisis. Pegawai kunci harus bisa mengidentifikasikan secara akurat sehingga
akan siap ketika menemui sebuah issu.
b.
Mengkomunikasikan
secara cepat tetapi akurat. Media memiliki sumber daya yang sempurna dan akan
menemukan kebenaran ketika perusahaan mengucapkannya maupun tidak.
c.
Menggunakan internet
untuk menyampaikan pesan publik untuk meminimalisasi ketakutan akan publik dan
memberikan bantuan.
d.
Melakukan sesuatu yang
benar. Seringkali sebuah tes yang benar di sebuah organisasi adalah bagaimana
reaksi mereka terhadap sebuah krisis. Manajer public relations sebaiknya tidak
mencoba meminimalisasi problem yang serius atau menggunakan alasan. Adalah
mungkin sebuah organisasi menerima tanggungjawab tanpa adanya kewajiban.
e.
Menindaklanjuti dan
sesuai, untuk menebus kesalahan mereka yang terkena dampak. Ini merupakan
pengembalian reputasi organisasi.
Pelatihan Media untuk Pekerja
Langkah selanjutnya yang penting
yaitu memberikan pelatihan media untuk eksekutif dan pekerja yang lebih sering
berkontak dengan media. Pelatihan media sangat penting karena berkomunikasi
dengan media berbeda dengan berkomunikasi dengan teman maupun pekerja lainnya.
Menipu Iklan
Presentasi sebuah kejujuran,
keseimbangan dan informasi terpercaya adalah penting dalam sebuah bisnis.
Bisnis seringkali dituduh menyesatkan atau bohong kepada publik, seringkali
melalui praktek penipuan iklan. Penipuan iklan terjadi ketika sebuah iklan menyesatkan
konsumen dengan sebuah kebohongan, pemberian informasi yang tidak relevan, atau
menciptakan ekspektasi yang tidak masuk akal. Kebohongan ini mempengaruhi
keputusan konsumen untuk membeli sebuah produk. Seringkali kompetitor menuduh
perusahaan melakukan kebohongan dan mencari bantuan dari industri organisasi
untuk melakukan suatu aksi. Hubungan antara pemerintah dan bisnis dan praktek
iklan mereka adalah adanya perbedaan di negara lain daripada di United States.
Exhibit 20.D menggambarkan bagaimana pemerintah Chinese absen dalam hak
konstitisional kebebasan berbicara, mengontrol iklan dan bisnis yang digunakan
oleh media.
Kebebasan Berbicara
Prinsip etika yang mendasari isu
penipuan iklan adalah kebebasan berbicara. Kebebasan berbicara adalah tentang
bagaimana menemukan sebuah keseimbangan antara hak konstitusional untuk
kebebasan berekspresi antara suatu orang dan kebutuhan untuk memberikan
informasi yang terpercaya yang digunakan oleh pihak pemangku kepentingan untuk
membuat suatu pembelian, menemukan pekerja dan membuat aksi lainnya. Basis
legal untuk kebebasan berbicara di United States terletak di Amandement pertama
dari Constitution. Amandemen pertaman negara, di salah satu bagiannya, “
Kongres harus membuat hukum....meringkas kebebasan berbicara.” Pemerintah
negara juga dilarang, dibawah proses klausa amandemen ke 14, dari mengesahkan
undang-undang yang merusak kebebasan berbicara.
Memasarkan untuk Anak
Melampaui rasa yang baik dan
respek untuk tradisi budaya, pengiklan mempunyai tuduhan untuk menjadikan
insentif di marketingnya untuk produk yang minor. The American Psycological
Association (APA) telah menyatakan perhatian atas dampak iklan terhadap
anak-anak.
Comments
Post a Comment