Analisis Data Kuantitatif dan Kualitatif


Analisis Data Kuantitatif dan Kualitatif
Analisis Data
·         Tujuan Utama Analisis Data
Dalam analisis data terdapat tiga tujuan utama yang ingin dicapai seorang penelti yakni:
1.      Perasaan Terhadap Data. Kita bisa memperoleh persaan terahadap data dengan memeriksa tendensi sentral dan dispersi. Rerata hitung (mean), kisaran (range). Standar deviasi (standard deviation), dan varians (variance) dalam data akan memberi peneliti ide yang baik tentang bagaimana responden bereaksi terhadap item dalam kuesioner dan seberapa baik item dan ukuran yang dipakai,
2.      Menguji ketepatan data. Untuk menguji ketepatan data, seorang penelti bisa melihat/meguji dua hal yakni :
-          Keandalan
Keandalan (reliablity) pengukuran dibuktika dengan menguji konsistensi dan stabilitas. Konsistensi menunjukkan seberapa baik item-item yang mengukur sebuah  keandalan yang menunjukkan seberapa baik item dalam suatu kumpulan secara positif berkorelasi satu sama lain. Alfa cronbach dihitung dalam rata-rata interkorelasi antar-item yang mengukur konsep. Semakin dekat alfa Croncbach dengan 1, semakin tinggi keandalan konsistensi internal. Untuk keandalan konsistensi yang dipakai dalam situasi spesifik adalah koefisiensi keandalan belah dua (split-half reliability coeficient). Karena koefisiensi ini mewakili korelasi antara dua bagian dari satu kumpulan item koefisiensi yang dihasilkan akan bervariasi tergantung pada bagaimana skala dibelah.
-          Validitas. Validitas faktorial (factorial validity) dapat diperoleh dengan memasukkan data untuk analisi faktor. Analisi faktor ini akan megungkapkan apakah dimensi benar-benat diungkap oleh item dan pengukuran, sebagaiman aditeorikan.
Validitas berdasarkan kriteria yakni validitas yang dapat dihasilkan dengan menguji kekuatan pengukuran untuk membedakan individu yang diketahui berbeda
Validitas konvergen bisa dihasilkan jika terdapat tingkat korelasi yang tinggi diantara dua sumber yang berbeda yang merespon ukuran yang sama
Validitas diskriman (discriminant validity) dapat dihasilkan jika dua konsep  dapat dihasilkan jika dua konsep yang jelas berbeda tidak berkorelasi satu sama lain seperti misalnya keberanian dan kejujuran : kepemimpinan dan motivasi, sikap dan prilaku.

Comments