Desain penelitian & Desain Ekperimental


Chapter III
DESAIN PENELITIAN & DESAIN EXPERIMENTAL

A.     DESAIN PENELITIAN
Sebagai proses ilmiah, penelitian harus merupakan suatu proses berpikir yang berkesinambungan antara proses berpikir deduktif dan berpikir induktif secara sistematis. Korelasi antara berpikir deduktif dan berpikir induktif tersebut, tercermin dari serangkaian tahapan-tahapan ilmiah dalam metode ilmiah. Tahapan-tahapan ilmiah ini disebut sebagai proses logico-hypo-thetico-verifikasi atau menurut Tyndall disebut sebagai “perkawinan yang berkesinambungan antara deduksi dan induksi”
Suatu kegiatan penelitian ilmiah dilakukan bertolak dari adanya kesenjangan antara pernyataan dengan kenyataan, yang kemudian dirumuskan menjadi suatu masalah. Keberadaan suatu masalah dalam kegiatan penelitian ilmiah menjadi aspek yang sangat mendasar karena menjadi penentu tahapan-tahapan kegiatan penelitian berikutnya. Masalah-masalah yang akan menjadi obyek penelitian, haruslah diidentifikasi untuk kemudian dirumuskan dalam sebuah kerangka dasar penelitian. Rumusan masalah ini disebut dengan langkah konseptualisasi masalah, yakni memberi konsep atau definisi pada gejala-gejala yang dipermasalahkan.
Namun demikian, konseptualisasi masalah penelitian tidak hanya terpusat pada wilayah perumusan masalah yang menjadi aspek substantif dalam sebuah penelitian, tetapi juga mengungkapkan metodologi, cara bagaimana masalah-masalah tersebut dapat dipecahkan. Metodologi ini dituangkan dalam sebuah perencanaan penelitian (research design) atau desain penelitian agar dapat memberikan batasan terhadap masalah yang menjadi poin yang difokuskan dalam penelitian, yang harus dicari jawabannya sehingga operasionalisasi penelitiannya berjalan sistematis, terkendali, kritis, dan analitis.
Desain penelitian adalah suatu rancangan kegiatan penelitian agar operasionalisasinya berjalan sistematis, terkendali, kritis, dan analitis sehingga menghasilkan penelitian yang efektif, dan efisien, serta optimal. Pada prinsipnya, desain penelitian mengandung dua unsur pokok, yakni substansi penelitian dan metodolohi penelitian.



selengkapnya

Comments